Penyuluhan bagi Guru UKS SMP dan SMA Wilayah Puskesmas Mlati 1
Yogyakarta, 24 September 2025 – Mahasiswa Program Studi Gizi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melaksanakan kegiatan penyuluhan bertajuk “Peningkatan Pengetahuan Guru UKS tentang Anemia, Tablet Tambah Darah (TTD), dan Gizi Seimbang” yang bertempat di Aula Puskesmas Mlati 1. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Praktik Kerja Lapangan (PKL) mahasiswa Gizi UAD yang bekerja sama dengan pihak Puskesmas Mlati 1 dalam upaya mendukung program kesehatan remaja.
Kegiatan penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan peran guru Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dalam pencegahan anemia, khususnya pada remaja putri, serta memperkuat implementasi program pemberilan Tablet Tambah Darah (TTD) dan edukasi gizi seimbang di sekolah. Sebagai ujung tombak pelaksanaan Trias UKS, guru diharapkan mampu menjadi fasilitator yang aktif dalam mengedukasi siswa mengenai pentingnya gizi dan Kesehatan, khususnya terkait Anemia.
Acara dibuka dengan sambutan dari pihak Puskesmas Mlati 1 yang menyampaikan apresiasi terhadap kolaborasi antara mahasiswa dan tenaga kesehatan dalam mengembangkan kegiatan promotif dan preventif di bidang gizi. Dalam sambutannya, pihak puskesmas menekankan pentingnya peran guru UKS sebagai agen perubahan dalam menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dan mendukung keberhasilan program Aksi Bergizi.
Selanjutnya, mahasiswa PKL Gizi UAD menyampaikan materi penyuluhan secara interaktif yang mencakup tiga topik utama, yaitu:
- Penyebab dan dampak anemia pada remaja,
- Manfaat dan tata cara konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD), serta
- Prinsip gizi seimbang untuk menunjang kesehatan dan pencegahan anemia.
Kegiatan berlangsung dengan suasana aktif melalui diskusi, pemutaran video edukatif, dan tanya jawab antara peserta dan narasumber. Para guru UKS juga diberikan leaflet edukatif tentang anemia dan makanan bergizi seimbang untuk mendukung proses pembelajaran di sekolah.
Untuk menilai efektivitas kegiatan, dilakukan pre-test dan post-test yang menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta setelah mengikuti penyuluhan. Hasil ini menunjukkan bahwa kegiatan edukatif semacam ini efektif dalam meningkatkan pemahaman dan motivasi guru untuk lebih aktif dalam pelaksanaan program kesehatan di sekolah.
Salah satu mahasiswa Gizi UAD yang menjadi pemateri menyampaikan harapannya agar kegiatan ini tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam menurunkan angka anemia pada remaja putri.
“Kami berharap guru UKS dapat terus menjadi penggerak utama dalam edukasi gizi di sekolah dan membantu remaja membentuk kebiasaan makan yang sehat serta rutin mengonsumsi TTD,” ujar Erik, salah satu mahasiswa yang memberikan paparan.
Kegiatan ditutup dengan penyerahan hasil evaluasi kepada pihak Puskesmas Mlati 1, serta harapan agar kegiatan kolaboratif seperti ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan. Melalui kegiatan ini, Prodi Gizi Universitas Ahmad Dahlan berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya dalam pencegahan anemia di kalangan remaja.